Menjadi ulat bulu di tengah keramaian kaki-kaki pengelana
Menjadi sosok yang bersolek tanpa harus menutupi identitas diri
Menjadi buih soda yang tak lagi berbuih
Menjadi mie yang berubah menjadi bubur
Menjadi gendang yang pasrah ditabuh
Menjadi nasi goreng yang terlalu asin
Menjadi kripik yang sudah melempem
Menjadi counterpain yang pasif namun sesungguhnya aktif
Menjadi tinta rapido yang terbuang mubazir
Menjadi lagu yang didengar orang sambil lalu lalang
Menjadi senar gitar yang putus
Menjadi karet nasi bungkus yang berubah menjadi mainan jepretan anak-anak
Menjadi mega, padahal saya giga.
Lalu saya mencolek bahu dunia, nama saya Nina.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar